Kapolda Kalteng Benarkan 3 Anggota DPRD Kapuas Terjaring OTT
jpnn.com - PALANGKA RAYA - Kabar tiga anggota DPRD Kapuas asal PDI Perjuangan, Gerindra dan PAN terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tadi malam dibenarkan Kapolda Kalteng Brigjen Drs Bambang Hermanu.
Dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Rabu (26/11), Bambang menyampaikan, saat ini ke-3 anggota DPRD Kapuas dan sejumlah PNS yang terjaring OTT masih diperiksa secara intensif di Ditreskrimsus Polda Kalteng.
"Jumpa pers masih menunggu tersangka dan barang bukti datang dari Kapuas," kata Kapolda Kalteng seusai upacara Operasi Zebra Telabang 2014, pagi tadi.
Sementara, kendati DPRD Kabupaten Kapuas diterpa kasus dugaan suap, namun hal itu tidak mengganggu kegiatan wakil rakyat yang telah diagendakan. Salah satu agenda anggota DPRD Kapuas yang dilaksanakan, Rabu (26/11) adalah kunjungan kerja atau reses ke Bandung, Jawa Barat.
"Kegiatan ini sudah teragenda, dan harus tetap dilaksanakan. Yang masih ada masalah, biar menyelesaikan masalahnya," kata Sekretaris DPRD Kapuas, Oka Ariawan.
Seperti diketahui, aparat kepolisian dari Tipikor Polda Kalteng mencokok tiga anggota DPRD Kapuas di rumah Timotius Mahar alias Ebeb, Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas E, Selasa (25/11) petang. Saat itu, Ebeb bersama dua rekannya Ep dan Rn terjaring OTT.
Selain mengamankan tiga wakil rakyat, anggota polisi dari satuan antirasuah itu mengamankan Ty, PNS yang juga sopir salah satu pimpinan DPRD Kapuas dan ajudannya, Jn.
Selain itu, polisi juga mengamankan salah satu pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum yang diduga pemberi suap. Sementara itu, pemeriksaan polisi terhadap tiga anggota DPRD Kapuas dilakukan sangat tertutup. Awak media yang mencoba merapat ke gedung pemeriksaan tidak diperkenankan.
PALANGKA RAYA - Kabar tiga anggota DPRD Kapuas asal PDI Perjuangan, Gerindra dan PAN terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tadi malam dibenarkan
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!