Kapolda Kalteng Diminta Turun Tangan
Buntut Penyerbuan Perusahaan Tambang Emas
Senin, 01 Juli 2013 – 03:32 WIB
Kapolda Kalteng, ia menegaskan, harus segera mengambil langkah pencegahan, agar bentrok susulan tidak terjadi. Di sisi lain, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menyatakan, kendali pasukan harus juga ditingkatkan agar tidak terjadi aksi balas dendam atas menyebarnya kabar meninggalnya beberapa anggota pasukan Brimob.
"Saya berharap Kapolda tidak hanya menurunkan pasukan untuk BKO saja, namun juga membuka ruang dialog untuk mencari akar masalah dan menemukan solusi terbaik untuk permasalahan di Murung Raya," paparnya.
Seperti diberitakan ribuan massa yang dikenal sebagai Berunak (sebutan untuk pencari emas sisa penambangan pabrik) tiba-tiba menyerang perusahan tambang emas PT IMK, Sabtu (29/6) sore.
Akibat penyerangan itu, dikabarkan enam anggota brimob dikabarkan tewas dan lima warga tertembak peluru aparat. Namun kabar gugurnya enam Brimob ini sudah dibantah Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, harus segera melakukan normalisasi situasi keamanan di Desa Mangkahui, Kecamatan Siang Selatan, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB