Kapolda Keluhkan Sistem Pembayaran ke Reserse

jpnn.com - JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Tito Karnavian mengeluhkan sistem pembayaran yang diterapkan pemerintah kepada polisi, khususnya reserse dalam tahap penyidikan.
Menurut Tito, sistem yang dianggarkan pemerintah harus diubah lantaran salah satu faktor yang mendorong pengungkapan kasus berhasil atau tidak adalah masalah dana.
“Seharusnya sistem yang digunakan adalah sistem addcost bukan indeks,” kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12).
Menurutnya, sistem indeks yang berlaku tidak menilai tingkat kerumitan sebuah kasus. “Jadi mau kasus baik yang mudah atau sulit harganya sama,” katanya.
Tito memandang, seharusnya reserse diberi keleluasaan menggunakan dana untuk penyelidikan kasus. “Tapi harus ada pertanggung jawaban kemana itu dikeluarkan duitnya,” ujar Tito.
Ia menyebutkan, seperti kasusnya penipuan dan penggelapan dan pelaku lari ke Papua. Perkaranya mudah tapi kalau orangnya lari ke Papua gimana? “Dikasih anggaran Rp 7 juta, bisa berangkat tapi tidak bisa pulang,” terang Tito.(mg4/jpnn)
JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Tito Karnavian mengeluhkan sistem pembayaran yang diterapkan pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- PDIP Mundur dari Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah