Kapolda Kepri Akui Ditemui Jenderal Singapura Ucapkan Terima Kasih

Kapolda Kepri Akui Ditemui Jenderal Singapura Ucapkan Terima Kasih
Tim Densus 88 saat mengamankan barang bukti dari rumah terduga teroris di Batam, Kepri. foto: Batam Pos/jpg

jpnn.com - BATAM - Pasca-penangkapan lima terduga teroris jaringan Katibah Gigih Rahmat (KGR), di Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (5/8) lalu, mendapat apresiasi dari Singapura. 

Penangkapan terduga teroris tersebut cukup menarik atensi negara tetangga, terutama Singapura. Sebab menurut hasil pemeriksaan polisi, jaringan KGR berencana menyerang Singapura.

Sehingga tak heran jika pemerintah Singapura menyampaikan apresiasinya kepada kepolisian Indonesia atas keberhasilan mengungkap jaringan teroris ini. 

Melalui Wakil Kepala Operasi Internal Sekuriti Singapura, Brigjen Raymond, Singapura menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kapolda Kepri, Senin (8/8) kemarin di Mapolda Kepri.

"Brigjen Raymond datang bersama tiga orang lainnya. Mereka mengucapkan terimakasih pada kepolisian Indonesia," ujar Kapolda Kepri, Brigjen Sam Budigusdian seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (9/8).
 
Selain menyampaikan terimakasih, lanjut jenderal bintang satu itu bahwa kedatangan Raymond ke Batam, juga meminta peningkatan kerjasama dengan Polda Kepri. 

"Mereka menyebut kawasan (Singapura dan Kepri) perlu adanya sinergi antarkedua aparat di kawasan ini," ungkap Sam.

Dalam kesempatan itu Sam juga berjanji akan mengamankan seluruh wilayah Kepri dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. "Tugas kami mengamankan Batam. Dan kita harapkan kejadian ini tidak menganggu perekonomian Batam," tegasnya.

Sam juga menjamin keselamatan warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Batam. Ia juga memastikan situasi keamanan di Batam dan Kepri tidak terganggu.

BATAM - Pasca-penangkapan lima terduga teroris jaringan Katibah Gigih Rahmat (KGR), di Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (5/8) lalu, mendapat apresiasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News