Kapolda Metro Ungkap Motif Pelaku Perampokan Minimarket
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap 13 kasus pembobolan minimarket dalam kurun waktu satu bulan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan, kasus pembobolan minimarket yang ditangani Polda Metro dan jajaran ada 17 kasus dan empat kasus lainnya akan dipecahkan sesegera mungkin.
"Kesigapan anggota kami dalam hal ini baik anggota yang bergerak di bidang pencegahan dan upaya-upaya represif berhasil mengungkap 13 dari 17 kejadian dalam satu bulan ini," ujar Nana di Mako Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
Nana mengatakan, motif utama para pelaku perampokan minimarket dalam melakukan aksinya adalah motif ekonomi.
Meski demikian ada juga para tersangka yang melakukan aksinya karena kecanduan narkoba dan menjadi perampok demi mencari uang dengan mudah.
"Motifnya berbagai macam, mayoritas motif ekonomi. Yang kedua karena di antara mereka ini karena kebutuhan narkoba," kata Nana.
Jendral berbintang dua itu menyebut para pelaku pembobol minimarket mayoritas merupakan residivis dalam kasus serupa dan berbagai kasus kriminal lainnya.
Hanya sedikit jumlah pelaku baru yang terjun sebagai perampok spesialis minimarket.
Polda Metro mengungkap 13 kasus pembobolan minimarket dalam kurun waktu satu bulan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Catat, 5 Lokasi SIM Keliling Hari Ini
- Menkomdigi Meutya Hafid Meminta Maaf sembari Terisak
- Polda Metro Sita Aset Senilai Rp 2,8 Miliar dari Tersangka Judol yang Kabur ke Luar Negeri
- Dari Tangan 2 Pelaku Judol Komdigi Polisi Sita Duit Sebanyak Ini
- Polisi Ciduk 2 Tersangka Akses Judi Online di Komdigi yang Kabur ke Luar Negeri