Kapolda NAD: Ladang Ganja Tak Pernah Habis
Kamis, 28 Mei 2009 – 10:24 WIB
"Saya hanya mendengar saja, kawasan Lamteuba ini sebelumnya dijadikan pilot projet penanaman holtikultura sebagai pengganti tanaman ganja bekerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan dan Yayasan Mae Fah Luang, Thailand," jelasnya.
Dengan adanya kerjasama ini, kata Kapolda tentunya akan menggugah masyarakat setempat untuk mengubah kebiasaan selama ini menanam ganja dengan cara ingin cepat mendapat uang dengan resiko berhadapan dengan hukum beralih ke tanaman bermanfaat tanpa resiko hukuman penjara.
Secara geografis, kata Kapolda jika dilihat topografinya, justru Lamteuba sangat potensial dikembangkan berbagai tanaman holtikultura, seperti jagung, coklat, kopi, pisang, mangga dan rambutan, belum lagi perikanan tambak serta peternakan.
"Saya mengimbau kerjasama yang sudah dilakukan dengan BNN, MaeFahluang dan pemerintah daerah hendaknya terus berlanjut dengan baik sehingga program pemberantasan narkotika di daerah ini semakin berkurang dan kalau bisa zero (nol)," harapnya. (imj)
ACEH BESAR- Penanaman dan peredaran ganja di Aceh tak akan pernah habis, jika masyarakat terus terpinggirkan. Untuk itu perlu perhatian serius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius