Kapolda NTB Bantah Polisi Menembak
Rabu, 01 Februari 2012 – 18:27 WIB
Para tahanan ini kemudian diamankan pengunjuk rasa ke keluarganya masing-masing. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes karena Bupati Bima tidak mencabut SK 188 tentang izin pertambangan. Dalam aksi itu dua warga tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Kapolda menegaskan, 50 warga Bima yang kabur, tujuh diantaranya sudah menyerahkan diri. Ia merinci, dari 50 orang itu 39 merupakan pelaku pemblokiran Pelabuhan Sape. Sembilan lainnya, pelaku pembakaran. Dua lainnya pelaku pembakaran kantor Kecamatan Lambu dan juga terlibat pemblokiran Pelabuhan Sape.
Sebelumnya, Mabes Polri terus melakukan proses hukum terhadap kasus pembakaran kantor bupati Bima, NTB.
Kapolri Jendral Timur Pradopo menegaskan, saat ini semua masih dalam pemeriksaan. "Baik itu saksi ataupun pengolahan tempat kejadian perkara," kata Timur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).
JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigadir Jendral (Brigjen) Pol Arief Wachyunadi membantah anak buahnya melakukan penembakan dan pembunuhan
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob