Kapolda Papua Barat Segera Bahas Kesiapan Eksekusi Labora Sitorus

jpnn.com - MANOKWARI - Pihak kepolisian, Kemenkumham dan kejaksaan terus berupaya untuk mengembalikan Labora Sitorus ke Lembaga Pemasyarakatan untuk menjalani masa penahanannya.

Kapolda Papua Barat, Brigjen Paulus Waterpauw menyatakan, pihaknya terus bersinergis dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak yang punya hubungan baik dengan Labora untuk memberikan kesadaran. Dia berharap, Labora tidak memberikan  perlawanan yang bisa berdampak timbulnya masalah baru.

"Itu yang sedang kami bangun terus," ujarnya usai pelantikan pejabat utama Polda Papua Barat, Jumat (13/2).

Mantan Wakapolda Papua ini menyatakan, pekan depan atau Senin (16/2) ia akan kembali ke Sorong untuk membahas rencana kesiapan terakhir eksekusi. Upaya eksekusi ini akan dilakukan bila Labora belum juga menyerahkan diri hingga Minggu (15/2).

"Hari Senin, kami akan coba kembali ke Sorong untuk membahas lagi rencana kesiapan terakhir untuk melakukan eksekusi bila yang bersangkutan hingga hari Minggu ini belum sadar datang untuk menyerahkan diri," tandas Waterpauw.

Sebelumnya, Rabu (11/2), Kapolda melakukan pertemuan dengan Kajati Papua Herman Da Silva dan Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua Barat. Pada pertemuan ini, Labora diberi kesempatan sepekan untuk secara sadar menyerahkan diri guna menjalani putusan  Mahkamah Agung yang menambah masa hukumannya jadi 15 tahun penjara.

Kapolda Papua Barat meminta bantuan tokoh-tokoh masyarakat untuk memberi pemahaman kepada Labora terhadap proses hukum yang dilakukan dan agar yang bersangkutan mengikuti proses hukum  yang ada. Semua itu diperlukan karena Labora mendapat dukungan penuh dari warga dan ribuan karyawan PT Rotua di Tampa Garam yang selama ini menolak Labora dieksekusi.(lm/jpnn)