Kapolda Papua Kesal, Kecewa, Pusing...Dikira Polisi Main-main?!

jpnn.com - JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau tak bisa menyembunyikan kekecewaan dengan kaburnya 13 tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Jayapura, Jumat (8/1) kemarin.

Paulus mengatakan, untuk mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan tidak mudah, apalagi jika kasusnya terjadi di daerah pegunungan. Nah, sekarang setelah ditahan, ternyata mereka punya cara mudah untuk kabur.

"Ini (tahanan yang kabur) ada yang menghabisi nyawa aparat keamanan. Bagaimana? Kok bolak balik jebol terus, kemarin di Timika jebol juga, gimana kerja petugas Lapas? Kalau kekurangan personel atau bagaimana ya diinformasikan agar ditambah kekuatan. Jangan alasan begini terus, sebab nanti semua susah. Dikira kami main-main saja mengejarnya. Kemarin anggota kami baru korban 3. Kami hanya bolak balik (tangkap, tahan (lepas), tangkap lagi) dipusingkan dengan ini," ujar Paulus, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Sabtu (9/1).

Narapidana dan tahanan yang kabur ini menurutnya memiliki catatan kriminal yang patut diwaspadai. Sebab ada beberapa pelaku yang tak segan-segan melukai orang bahkan membunuh.

Kapolda mengatakan, dari 13 narapidana dan tahanan yang kabur ini ada yang mendapat vonis seumur hidup dan ada juga yang lebih dari 15 tahun. Meski kesal, Paulus berjanji akan mengejar dan mencoba menangkap mereka hidup-hidup.

“Ini satu hal yang mengkhawatirkan kami semua sebab mereka adalah pelaku kejahatan yang cukup memiliki naluri kekerasan, tega melakukan kekerasan terhadap siapapun baik bersenjata maupun menggunakan senjata tajam yang lain dan kami khawatir dengan mereka kalau sudah di luar,” katanya.

Polda Papua sendiri langsung membangun jaringan dengan memperketat pintu keluar mulai dari Skow, Keerom dan Sentani. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Jermias Rontini mengatakan, sebanyak 135 personel polisi sudah disebar untuk mengejar dan menangkap 13 penghuni Lapas Abepura yang kabur ini.