Kapolda Papua: Pengungsi Tolikara Butuh Biaya Hidup

jpnn.com - JAKARTA - Korban kerusuhan di Tolikara, Papua saat Idul Fitri lalu masih menjadi pengungsi. Pasalnya, rumah dan tempat usaha mereka ludes terbakar.
Pascaperistiwa itu, para pengungsi mengandalkan makanan dan sandang dari para donatur. Namun, Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpaw mengungkapkan, para pengungsi tidak hanya butuh pakaian dan makanan/
Menurutnya, para pengungsi korban rusuh Tolikara itu juga membutuhkan biaya untuk menopang ekonomi sehari-hari. "Para pengungsi tak cuma butuh makanan," katanya di PTIK Jakarta, Rabu (12/8).
Karenanya, Polda Papua mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan bantuan kepada korban kerusuhan itu. Bantuan itu bisa berupa uang tunai kepada para pengungsi.
"Saya mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan dana segar kepada para pengungsi," ujar mantan Kapolda Papua Barat ini. Dalam kasus ini Polda Papua baru menetapkan dua tersangka, JW dan AK yang diduga sebagai provokator.(boy/jpnn)
JAKARTA - Korban kerusuhan di Tolikara, Papua saat Idul Fitri lalu masih menjadi pengungsi. Pasalnya, rumah dan tempat usaha mereka ludes terbakar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus