Kapolda Papua Sebut Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Sulit, Begini Alasannya

jpnn.com, PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens menemui jalan yang sulit.
Jenderal bintang dua Polri itu menyampaikan lokasi KKB menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu berada di medan yang sangat sulit dijangkau.
"Pimpinan KKB Egianus Kogoya juga sering berpindah-pindah lokasi penyanderaan di wilayah Nduga dan Lanny Jaya sehingga anggota sulit mendekati lokasi, apalagi KKB juga selalu menjaga sandera," katanya di Jayapura, Senin (7/8).
Fakhiri mengatakan upaya pembebasan sandera masih tetap mengedepankan negoisasi dengan memberikan ruang kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Tak hanya itu, pihak keluarga mendekati Egianus agar mau melepaskan sandera dalam keadaan selamat.
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Dari informasi yang diterima terungkap Bupati Nduga sudah bertemu dengan Egianus, tetapi apa hasil pembicaraannya masih menunggu informasi.
"Kami masih menunggu informasi lanjutan terkait pembicaraan yang dilakukan dengan kelompok Egianus, " kata Irjen Pol Fakhiri.
Kapolda Papua mengatakan upaya pembebasan sandera masih tetap mengedepankan negoisasi.
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB
- 11 Korban KKB Telah Dievakuasi dalam Kondisi Tewas