Kapolda Perintahkan Segera Tangkap Pembunuh Pendeta di OKI: Hidup atau Mati!
jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Polda Sumsel masih terus mengusut kasus pembunuhan sadis terhadap pendeta muda atau vikaris Melindawati, 24. Dari hasil visum luar, diketahui bahwa korban dicekik sekuat tenaga di lehernya.
“Leher korban ada luka memar bekas cekikan. Lidah korban patah hingga tidak bisa bernafas dan meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Mapolda Sumsel, Rabu (27/3).
Pamen berpangkat Melati Tiga juga menyebut, sebelum dibunuh, diduga korban juga diperkosa oleh pelaku. “Ada sperma yang ditemukan di kemaluan korban,” lanjutnya.
Pamen kelahiran Lampung, 25 Desember 1968 menegaskan, sesuai perintah Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, tim Jatanras (Subdit III) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, langsung diterjunkan untuk mem-back up Satreskrim Polres OKI.
“Kami juga menerjunkan unit Satwa K-9 dari Direktorat Sabhara untuk membantu olah tempat kejadian perkara,” lanjutnya.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 juga memberi warning pada para pelaku untuk segera menyerahkan diri.
“Kalau tidak menyerah, tanggung sendiri resikonya Hidup atau Mati, akan kami tangkap,” pungkasnya. (vis)
Jajaran Polda Sumsel masih terus mengusut kasus pembunuhan sadis terhadap pendeta muda atau vikaris Melindawati, 24.
Redaktur & Reporter : Budi
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Palembang-Kayuagung, 4 Orang Meninggal
- Kecelakaan Speedboat di Ogan Komering Ilir, Dua Orang Tewas
- Anak Kades Ulang Tahun, Dapat Hadiah Mobil Seharga Rp 2,19 Miliar
- Guru Olahraga di OKI Terlibat Penipuan Modus Undangan Palsu
- Kabut Asap Makin Parah, Pemkot Palembang Belum Undur Jam Masuk Sekolah