Kapolda: Prabakaran Tidak Harus Ditahan
Kamis, 29 April 2010 – 13:54 WIB
Informasi yang dihimpun Batam Pos, dari 260-an tenaga kerja asing yang dipekerjakan di perusahaan yang menangi proyek-proyek besar di bidang perkapalan dan lepas pantai itu, lebih 90 orang diantaranya berasal dari India. Pascakerusuhan, hampir seluruh pekerja berdarah India di Drydocks World Graha angkat koper ke negaranya. Hanya Mathiyalangan Prabakaran yang masih di Batam lantaran statusnya tersangka. "Sebenarnya ini perbuatan oknum TKA India. Tapi dampaknya luar biasa besar," ujar Iskandar.
Meski menyesalkan dampak yang ditimbulkan dari kerusuhan Drydocks yang dipicu sikap dan perbuatan Prabakaran, namun GPDTKA mendukung langkah pemulangan dan bahkan pemutusan kontrak kerja TKA India. "Ini kebijakan jangka pendek yang menurut saya sangat tepat. Tapi tidak untuk jangka panjang," ungkapnya.
Ia berharap, bentrok yang terjadi di Drydocks menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, termasuk investor. "Semoga itu menjadi yang terakhir dan pekerja Indonesia yang mengerjakan proyek-proyek pesanan asing dari para subkon di perusahaan itu mendapatkan hak-haknya," tukas Iskandar. (spt/ros)
BALOI - Tersangka kasus pelecehan terhadap negara yang menimbulkan terjadinya kerusuhan di PT Drydocks World Graha, Tanjunguncang, Mathiyalangan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir