Kapolda Riau Bakal Kaji Ulang SP3 Karhutla
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain mengatakan bakal mengkaji ulang keputusan penghentian penyidikan alias SP3, terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 15 perusahaan.
"Kami akan melihat, mempelajari apakah penghentian itu normatif adanya," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9).
Dia menerangkan bahwa SP3 kasus karhutla belum final. Namun, di satu sisi, Zulkarnain mengimbau agar masyarakat menggugat SP3 tersebut ke pengadilan.
"Saya berharap ada pihak yang mengajukan praperadilan. Kami sebagai polisi harus terbuka untuk diuji. Kami gentle, elegan, kan itu untuk masyarakat. Bukan hanya untuk polisi atau kepentingan perusahaan tertentu," terang Zulkarnain.
Apalagi, sambungnya, masyarakat memiliki barang bukti baru untuk bisa menjerat 15 perusahaan untuk kembali ke ranah hukum.
"Bisa saja, misalnya jika memang penghentian ditemukan pelanggaran atau ada novum, itu bisa dibuka lagi," tambah dia.
Seperti diketahui, 15 perusahaan lain mendapat SP3 dari Polda Riau. Adapun 15 perusahaan itu adalah PT Bina Duta Laksana, PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia, PT Ruas Utama Jaya, PT Suntara Gajah Pati, PT Dexter Perkasa Industri.
Kemudian PT Siak Raya Timber, PT Sumatera Riang Lestari, PT Bukit Raya Pelalawan, PT Hutani Sola Lestari, KUD Bina Jaya Langgam, PT Rimba Lazuardi, PT Langgam Inti Hibrindo, PT Palm Lestari Makmur dan PT Wahana Subur Sawit. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain mengatakan bakal mengkaji ulang keputusan penghentian penyidikan alias SP3, terhadap kasus kebakaran
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal