Kapolda Riau Soal Tiga Pelaku Teror ke Rumah Jaksa, Oh Ternyata
jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Effendi menegaskan pihaknya telah meringkus tiga orang tersangka pelaku teror yang meleparkan kepala anjing ke rumah seorang jaksa di Kota Pekanbaru.
Ketiga tersangka tersebut merupakan anggota dan penjaga kantor di Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru.
"Ketiga pelaku kami tangkap di tiga lokasi berbeda. Ada yang di kantor LAM Kota Pekanbaru, Jalan Melur dan terakhir tadi malam di daerah Kubang, Kampar," kata Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Effendi, kepada wartawan.
Kapolda mengatakan inisial ketiga pelaku tersebut antara lain I, D dan B. Selain tiga pelaku itu, lanjutnya, polisi masih memburu dua pelaku lainnya, yakni berinisial BI dan J yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. BI dan J disebut merupakan orang yang memberikan pemodal dan otak pelaku dalam menjalankan aksi teror tersebut.
Aksi teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Riau Muspidauan terjadi pekan lalu. Selain itu, rumah Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Nasir Panyalai, juga mengalami teror dari para pelaku yang sama.
Kapolda Riau mengatakan, keterangan dari tersangka mengenai motif melakukan teror berkaitan dengan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) LAM Pekanbaru beberapa waktu lalu. Para pelaku merasa tidak senang dengan keputusan dalam Musdalub tersebut.
Muspidauan selain sebagai jaksa, juga merupakan Ketua LAM Pekanbaru. Terpilihnya Muspidauan menjadi Ketua Harian LAM Pekanbaru menjadi alasan pelaku meneror jaksa tersebut.
"Mereka tidak senang dan sempat memprotes dengan tujuan agar mereka tetap eksis berada di properti atau aset yang ada di LAM," katanya.(antara/jpnn)
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Effendi menegaskan pihaknya telah meringkus tiga orang tersangka pelaku teror yang meleparkan kepala anjing ke rumah seorang jaksa di Kota Pekanbaru.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak