Kapolda Sulut Didesak Usut Kasus Penembakan Warga di Area Penambangan Ilegal
jpnn.com, MANADO - Pemerhati sosial dan politik Rudi S Kamri mendesak Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Nana Sudjana mengusut tuntas kasus penembakan di areal penambangan ilegal PT BDL di Bolaang Mongondow, yang menewaskan seorang warga setempat, Senin (27/9) lalu.
Seorang warga sebelumnya dilaporkan tewas tertembak saat terjadi kericuhan antara sekelompok warga yang hendak memasang patok batas wilayah perkebunan, dengan sejumlah pihak yang menjaga areal pertambangan tersebut.
"Ada indikasi kuat kerja sama oknum pengusaha dengan oknum aparat setempat. Ini aromanya kuat," ujar Rudi dalam keterangannya, Kamis (30/9).
Menurut Rudi, pandangannya tersebut juga sudah dikemukakan pada kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa' yang menampilkan wawancara dirinya dengan Sekretaris Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Jefri Massie, Rabu (29/9) kemarin.
Rudi kemudian memohon Kapolda Nana Sudjana segera turun tangan menyelesaikan kasus tersebut, serta menghentikan aktivitas penambangan di areal tersebut.
"Sekarang saatnya Pak Nana membuktikan komitmennya. Hal yang membuat saya miris, ini pengusaha YT dan JI ini konon sudah dijadikan tersangka kenapa tetap dibiarkan," katanya.
Rudi menilai aktivitas penambangan ilegal yang dilakukan selama ini banyak mengakibatkan kerugian bagi negara, termasuk masyarakat setempat.
Karena itu itu tidak boleh dibiarkan.
Kapolda Sulawesi Utara didesak mengusut tuntas kasus penembakan warga hingga tewas di area penambangan ilegal.
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Cemburu hingga Soal Utang Jadi Motif Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang
- Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Penjaga Tanah di Palembang, Ini Kronologi dan Motifnya
- Kasus Penembakan di Tol Waru Sidoarjo, Polisi Menduga Pelaku Lebih dari Satu Orang
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Bergerak Menindak Aktivitas Tambang Ilegal di Aceh Selatan, Polisi Sita Alat Berat