Kapolda Sumbar Baru Diminta Tekan Potensi Konflik Agraria
Senin, 08 April 2013 – 23:23 WIB

Kapolda Sumbar Baru Diminta Tekan Potensi Konflik Agraria
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Taslim Chaniago mengharapkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang baru, Brigjen Pol Noor Ali sigap dalam menyikapi berbagai keresahan masyarakat, terutama terkait masalah tindak kriminal di dalam maupun di luar rumah tahanan, serta potensi konflik yang bersumber dari agraria. Taslim menganggap menekan potensi konflik agraria merupakan prioritas Kapolda Sumbar.
"Menekan tindakan kriminal baik di dalam maupun di luar rumah tahanan Polres-Polres di lingkungan Polda Sumbar dan penanganan potensi konflik yang bersumber dari agraria menurut saya merupakan prioritas utama yang harus direspon oleh Kapolda Sumbar yang baru, Brigjen Polisi Noor Ali," kata Taslim Chaniago, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/4).
Taslim menjelaskan, akhir-akhir ini muncul kesan bahwa Polda Sumbar cenderung membela personelnya yang diduga kuat menyalahi standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani para tahanan seperti yang terjadi di Kabupaten Sijunjung. Dalam kasus itu, dua tahanan tewas.
Sementara di Kota Padang, seorang mahasiswa babak belur dihajar polisi. Penyebabnya, karena mahasiswa tidak mengenakan helm saat mengendarai motor.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Taslim Chaniago mengharapkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang baru, Brigjen Pol Noor Ali sigap dalam menyikapi
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto