Kapolres AKBP Slamet Jadi Korban Pembajakan Akun WhatsApp, Begini Ceritanya
jpnn.com, BANGKA TENGAH - Akun WhatsApp atau WA milik Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo dibajak orang tidak dikenal untuk kepentingan penipuan.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku pembajakan akun melakukan penipuan dengan modus meminjam uang.
"Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan WhatsApp yang muncul nama saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi saat itu akun WhatsApp saya dibajak atau di-hack orang tidak dikenal," kata AKBP Slamet di Koba, Bangka Tengah, Senin (1/3).
AKBP Slamet menjelaskan modus penipuan dengan bahasa meminjam uang tersebut berawal ketika dia mendapat pesan elektronik untuk aktivasi ulang akun WhatsApp.
Permintaan aktivasi itu pun diikuti secara oleh AKBP Slamet dengan mengikuti instruksi yang muncul di layar gawainya.
"Saat saya ikuti perintah oke, muncul kode dan kode tersebut dimasukkan ke dalam aktivasi. Setelah dimasukkan kode tersebut ke dalam aktivasi, akun WhatsApp langsung berpindah dengan nomor telepon dan profil akun langsung lengket kepada orang tidak dikenal tersebut," jelas dia.
Modus itu menurutnya digunakan orang tidak dikenal dengan memakai nomor telepon dan profil akun WA-nya untuk melakukan penipuan dengan modus meminjam uang.
"Pelaku berhubungan dengan orang lain atas nama saya karena akun WA lengkap dengan foto profil sudah mereka bajak dan dikuasai," sebut Slamet.
Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo jadi korban pembajakan akun WhatsApp dengan modus pinjam uang.
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- WhatsApp Merilis Fitur Draf Pesan, Sudah Tersedia di Indonesia
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi