Kapolres dan Kapolda Diminta Jangan Takut Tangani Kasus Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Andre Rosiade angkat bicara terkait kasus pengeroyokan dua prajurit TNI oleh pengendara moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Ia meminta polisi untuk melanjutkan proses hukum kasus pengeroyokan tersebut.
Anggota DPR RI asal Sumbar ini meminta tak ada penangguhan penahanan terhadap tersangka. Karena akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum di Indonesia.
Dia tak ingin hal ini terjadi lagi, seolah-olah ada pihak yang bisa “mambagak" (sok jago) di Sumbar.
“Untuk Pak Kapolda Sumbar dan Kapolres Bukittinggi. Tolong jangan ada penangguhan penahanan. Proses hukum dan bawa ke pengadilan. Masyarakat mengawasi dan muak terhadap perilaku para pengeroyok,” cuit Andre lewat akun @andre_rosiade di Twitter, Sabtu (31/10/2020).
Lima orang berinisial MS (49) warga Padang dan BS (18) warga Bandung, HS (48), JA (26) dan TS (33), telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini meminta kedua pelaku terus diproses hingga meja hijau.
“Siapa pun pelakunya harus diproses. Jangan takut dengan beking-bekingan. Kami masyarakat Sumbar dukung langkah penegakan hukum pihak kepolisian,” kata ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Anggota DPR RI Andre Rosiade angkat bicara terkait kasus pengeroyokan dua prajurit TNI oleh pengendara moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Diduga Hendak Membobol Rumsong, Pria di Palembang Tewas Diamuk Massa
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- 5 Pengeroyok Dudung SP Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis
- Ini Pemicu Pembacokan 3 Warga di Lombok Timur saat Malam Tahun Baru
- Dudung SP jadi Korban Pengeroyokan OTK Sepulang Merayakan Malam Tahun Baru, Begini Kronologinya