Kapolres: Ini Bukan Lagi Perang Adat
Selasa, 19 Juni 2012 – 08:03 WIB
DIBAKAR - Mobil dinas Kapolres Mimika dibakar massa saat terjadi bentrok di Kwamki Narama, Timika, Papua, Senin (18/6). Foto: Maftukin/Radar Timika
Atas dasar itu, pihaknya mengatakan tidak akan mentolelir lagi aksi ini. “Ini tidak bisa dibiarkan, karena kalau dibiarkan, bisa memicu pada kekerasan horizontal yang semakin meluas,”kata Kapolres.
Karena itu, saat dilakukan penyisiran dan penggeledahan, pihaknya mengamankan puluhan warga yang diduga sebagai provokator sehingga pertikaian berubah menjadi aksi anarki yang membabibuta. Mereka yang diamankan juga kedapatan membawa alat perang saat dilakukan penyisiran.
Kapolres menegaskan, bahwa mereka yang diamankan di Mapolres Mimika, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah mereka terlibat dalam pertikaian berdarah yang membabibuta ini. “Kita akan periksa mereka, jika terbukti, kita tetap akan menindak mereka sebagaimana ketentuan yang berlaku,”tegasnya.
Terkai t ditemukannya dokumen diantaranya bertuliskan kertas terlaminating bertuliskan West Papua dengan latar belakang bendera bintang kejora dengan foto closeup seorang laki-laki dan satu kaset Digital Video (DV) dari dalam rumah yang dimiliki Demianus Magai, beserta 17 pucuk ‘Bazooka rakitan’ serta berbagai senjata lainnya, Kapolres membenarkan adanya temuan tersebut.
TIMIKA – Pertikaian antara dua kelompok warga di Kwamki Lama, pada hari Senin (18/6) pagi kemari, menurut Kapolres Mimika AKBP Deny Siregar
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak