Kapolres Kobar Bantah Rampas Formulir C-1
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Selama beberapa hari terakhir di Kobar dihebohkan dengan isu perampasan hasil formulir C-1 untuk saksi salah seorang pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla.
Tudingan perampasan itu disebut-sebut dilakukan oleh salah seorang oknum anggota Polisi Resor Polres Kobar.
Isu itu beredar kuat di Kecamatan Kumai, karena kejadiannya terjadi disalah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat, saat berlangsungnya Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu.
Isu ini bahkan, berhembus sampai ke Provinsi Kalteng, kemudian tembus ke Mabes Polri di Jakarta.
Adanya isu ini membuat dua belah pihak. Yakni Polisi Resor (Polres) Kobar dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar angkat bicara, untuk meluruskan perihal kejadian sebenarnya.
Kapolres Kobar AKBP Ma’Mun HM Sik membantah ada perampasan. Menurutnya, itu hanya kesalahpahaman antara pihak saksi, dengan anggotanya.
"Anggota saya hanya pinjam untuk dicatat hasilnya. Pihak saksi yang merasa belum menerima fomulir itu langsung menuding merampas. Padahal, tidak merampas. Isu perampasan itu tidak benar, hanya dibesar-besarkan,” tandas Ma'mun kepada Kalteng Pos (JPNN Grup), Selasa (15/7).
Ketua KPU Kobar Samijan mengatakan, isu perampasan itu tidak benar. Namun dirinya mengakui, jika ada anggota Polres Kobar yang meminjam fomulir C-1 itu. Bahkan yang bersangkutan sempat membawanya.
PANGKALAN BUN - Selama beberapa hari terakhir di Kobar dihebohkan dengan isu perampasan hasil formulir C-1 untuk saksi salah seorang pasangan Capres
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan