Kapolres Penyebar Fatwa MUI Diberi Teguran Keras

jpnn.com - JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto memastikan bahwa pihaknya hanya memberikan sanksi teguran terhadap Kapolres yang menyebarkan surat edaran Fatwa MUI terkait larangan penggunaan atribut Natal kepada umat muslim.
Selain itu, Mabes Polri sudah menarik semua surat edaran yang beredar di Indonesia.
"Itu sudah kami tarik. Kepada pimpinan satwil setempat kami berikan teguran," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
Rikwanto mengaku bahwa tindakan yang dilakukan jajaran di bawah sudah menyalahi aturan. Sebab, bukan kewajiban Polri mensosialisasikan Fatwa MUI terkait atribut natal tersebut.
Menurutnya, Fatwa MUI bersifat internal dan tidak boleh dikawal oleh penegak hukum.
"Karena bukan pada tempatnya mereka merujuk pada Fatwa MUI untuk lakukan sosialisasi," jelasnya.
Mengenai sanksi teguran yang diberikan, menurut Rikwanto, sudah memberikan sifat jera terhadap jajaran kepala satuan wilayah di daerah. Bahkan, sanksi tersebut, lanjutnya, merupakan shock theraphy terhadap semua jajaran Polri.
"Teguran itukan catatan juga kepada yang bersangkutan. Itu sudah cukup keras. Yang jelas ke depan tidak akan terulang lagi dan silakan para kasatwil merencanakan pengamanan bagi lingkungannya menghadapi Natal dan Tahun Baru," tandas dia. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto memastikan bahwa pihaknya hanya memberikan sanksi teguran terhadap Kapolres yang menyebarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045