Soal Penembakan Mobil Satu Keluarga Penerobos Razia
Kapolres: Satu Polisi Berpangkat Brigadir sedang Diperiksa Propam
![Kapolres: Satu Polisi Berpangkat Brigadir sedang Diperiksa Propam](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/19/fc895d3d641951e2b77c42b81a770138.jpg)
jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengunjungi korban insiden penembakan mobil sedan yang membawa satu keluarga di Rumah Sakit Sobirin, Lubuklingau, Rabu (19/4).
Pada kesempatan itu, Hajat Mabrur menegaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap satu oknum anggota yakni berpangkat Brigadir yang bertugas di Sabhara Polres Lubuklinggau.
“Terhadap para pelaku oknum anggota ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif dari Propam dibackup oleh Polda,” kata Hajat Mabrur seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (19/4).
Mengenai razia di lapangan yang dilakukan anggotanya di lapangan apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak, Hajat menegaskan lagi bahwa razia tersebut sesuai prosedur.
Sedangkan terkait dengan penanganannya di lapangan saat terjadi penembakan, pihaknya mengaku hal itu masih dalam proses pemeriksaan.
Itu dilakukan guna mengetahui apakah anggota menyalahi aturan atau tidak.
“Kalau memang menyalahi, pastinya akan diberikan tindakan tegas,” tukasnya. Akibat insiden ini seorang penumpang bernama Surini, 54, tewas tertembak di bagian dada sebanyak tiga kali.
Sedangkan enam korban lainnya yang selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengunjungi korban insiden penembakan mobil sedan yang membawa satu keluarga di Rumah Sakit Sobirin,
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal di Ogan Ilir
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah
- Minimalisir Angka Kecelakaan, Polda Sumsel Gelar Operasi Keselamatan Musi
- Pilkada Kota Palembang, MK Tolak Gugatan Paslon 01 & 03, Ratu Dewa-Prima Salam Segera Dilantik
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia