Kapolri Ancam Copot Kasat Lantas Pemalas
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengancam akan memberi sanksi tegas bagi kepala satuan lalu lintas yang bermalas-malasan.
Pasalnya, Tito tengah menargetkan peningkatan di sektor lalu lintas agar kembali dipercaya publik kepada Polri, khususnya polantas.
"Turun ke jalan, atur kemacetan. Kalau ada kasat lantas yang hanya kerja di kantor, mengitung jumlah SIM dan STNK saja, perintah saya copot saja," kata Tito di acara peluncuran dan workshop Modernisasi Polantas sebagai Implementasi Tahun Keselamatan dan Kemanusiaan di Jakarta Utara, Kamis (9/11).
Selain itu, Tito menilai budaya korupsi, kemacetan dan penegakan hukum kurang simpatik sehingga masih menjadi momok bagi Polri.
Karena itu, Tito meminta polantas menghilangkan budaya arogan terutama di lapangan.
Sebab, kata dia, jika satu orang berbuat jelek, maka berdampak pada citra Polri.
"Ini yang membuat kepercayaan publik turun di mata masyarakat. Semua itu terus kita benahi dengan mengusung program profesional, modernisasi dan tepecaya (promoter)," kata Tito.
Di bidang pelayanan, Tito mengaku sudah menciptakan program berbasis teknologi seperti, SIM dan Samsat Online. Untuk Samsat online baru ada di Jawa dan Bali.
Polantas harus hilangkan budaya arogan di lapangan
- Moto GP Mandalika Sukses, Jasa Raharja & Korlantas Polri Layak Diacungi Jempol
- Konsisten Dukung Korlantas Polri, Jasa Raharja Dapat Penghargaan dari Kapolri
- Peringati HUT ke-69 Lalu Lintas Bhayangkara, Korlantas Polri-Jasa Raharja Baksos di Kuningan
- Irjen Iqbal: Polantas Harus Jadi Wajah Polri yang Presisi dan Humanis
- KAI dan Korlantas Kampanyekan Pentingnya Disiplin Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang
- 1.438 Personel Polri Siap Kawal Pergerakan Tamu dan Delegasi KTT IAF