Kapolri: Apresiasi dan Terima Kasih kepada Bapak Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian merespons baik sikap dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sudah meminta pendukungnya tetap tenang dan tak perlu mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) ketika sidang gugatan hasil pemilu digelar.
Menurut Tito, hal tersebut sangat membantu aparat keamanan sehingga massa bisa menahan diri dan tak mendatangi MK.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Prabowo yang telah memberikan imbauan kepada masyarakat terutama pendukung beliau untuk mempercayakan proses hukum yang sudah ditempuh,” kata Tito di Jakarta, Kamis (13/6).
BACA JUGA: Moeldoko Puji Sikap Prabowo yang Larang Pendukungnya Datang ke MK
Namun, Polri kata Tito tetap bersiaga bersama dengan TNI. Hal ini mengantisipasi adanya gerakan massa yang di luar kendali.
“Dari kami selalu mengantisipasi, sehingga pasukan yang ada dari Polri lebih kurang 17 ribu, termasuk yang dari daerah tidak saya pulangkan, sudah 1,5 bulan di sini (Jakarta),” beber Tito.
Tito menambahkan, dari TNI juga sudah menyiapkan sekitar 16 ribu personel yang akan membantu Polri dalam melakukan pengamaman.
“Ini semua stand by sesuai kebutuhan dan sesuai dengan perkiraan cepat intelejen. Jadi komunikasi intelejen tiap hari untuk melihat apakah ada gerakan massa,” tandas Tito. (cuy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian merespons baik sikap dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sudah meminta pendukungnya tetap tenang dan tak perlu mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Prabowo Ingatkan Anggota TNI-Polri untuk Mengayomi dan Melindungi Rakyat
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Kemkomdigi Mencatatkan Sejumlah Langkah Strategis pada 100 Hari Pertama
- Wakili 100 Pengusaha, Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas