Kapolri Bantah ada Polisi Nyambi
jpnn.com - JAKARTA - Dari peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi, terungkap dugaan anggota kepolisian melakukan pekerjaan sambilan melalui pengawalan kegiatan bisnis. Dugaan itu mencuat ketika diketahui Bripka Sukardi ditembak saat mengawal truk di mana ia sedang tidak dalam jadwal dinas.
Menanggapi itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo langsung membantah adanya oknum polisi yang sering nyambi tersebut.
"Tidak ada itu polisi nyambi. Polisi hanya bertugas memberikan pelayanan," kata Timur di Jakarta, Kamis (12/9).
Terkait Bripka Sukardi yang bekerja di luar jam dinas, Kapolri mengaku akan ditelusuri oleh Propam Mabes Polri. Ia menyatakan jajarannya juga tengah meminta keterangan dari pimpinan Dit polair Baharkam Mabes Polri terkait penugasan terhadap Sukardi saat itu.
"Saat ini semua sedang bekerja kumpulkan fakta-faktanya. Pasti kita pertanggungjawabkan," tegas Kapolri.
Kapolri pun optimis jajarannya bisa segera menangkap pelaku penembakan pada Bripka Sukardi dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. (flo/jpnn)
JAKARTA - Dari peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi, terungkap dugaan anggota kepolisian melakukan pekerjaan sambilan melalui pengawalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru