Kapolri Bantah ada Polisi Nyambi
jpnn.com - JAKARTA - Dari peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi, terungkap dugaan anggota kepolisian melakukan pekerjaan sambilan melalui pengawalan kegiatan bisnis. Dugaan itu mencuat ketika diketahui Bripka Sukardi ditembak saat mengawal truk di mana ia sedang tidak dalam jadwal dinas.
Menanggapi itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo langsung membantah adanya oknum polisi yang sering nyambi tersebut.
"Tidak ada itu polisi nyambi. Polisi hanya bertugas memberikan pelayanan," kata Timur di Jakarta, Kamis (12/9).
Terkait Bripka Sukardi yang bekerja di luar jam dinas, Kapolri mengaku akan ditelusuri oleh Propam Mabes Polri. Ia menyatakan jajarannya juga tengah meminta keterangan dari pimpinan Dit polair Baharkam Mabes Polri terkait penugasan terhadap Sukardi saat itu.
"Saat ini semua sedang bekerja kumpulkan fakta-faktanya. Pasti kita pertanggungjawabkan," tegas Kapolri.
Kapolri pun optimis jajarannya bisa segera menangkap pelaku penembakan pada Bripka Sukardi dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. (flo/jpnn)
JAKARTA - Dari peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi, terungkap dugaan anggota kepolisian melakukan pekerjaan sambilan melalui pengawalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal