Kapolri Bantah Ajak Wartawan Sergap Teroris
Senin, 31 Agustus 2009 – 18:29 WIB
JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri membantah tegas bila jajarannya mengundang media massa ke lokasi penggrebekan tersangka teroris agar disebarluaskan ke masyarakat sehingga timbul kesan citra polisi menjadi pahlawan super. Menurut Kapolri, penggerebekan itu bocor ke wartawan karena anggota polisi yang tengah mengincar teroris hendak diserbu massa, sehinga terpaksa minta back updari kepolisian setempat. Menurutnya, Polisi benar-benar merahasikan operasi penyergapan terhadap para tersangka teroris. Dari target penyergapan di tiga lokasi yakni Temanggung, Bekasi dan Solo, hanya di Solo yang gagal.
“Kapoldapun tidak kami kasih tahu. Jadi tidak benar kami mengajak wartawan supaya terlihat seperti Superman. Tidak benar seperti itu,” tegas Bambang dalam raker Komisi I dan para menteri di jajaran Menko Polkam, di Gedung DPR RI, Senin (31/8).
Baca Juga:
Kapolri menambahkan, media massa akhirnya mengikuti terus peristiwa penggerebekan karena sebelumnya sudah mengetahui penangkapan Arif dan Hendra sebelum penyergapan di Temanggung. Karenanya mantan Kabareskrim itu menegaskan, penggerebekan para tersangka teroris di Temanggung dan Jatiasih sudah sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang ada. “Apa yang dilakukan anggota kami itu sesuai dengan aturan, tidak ada yang berlebihan,” kata Kapolri.
Baca Juga:
JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri membantah tegas bila jajarannya mengundang media massa ke lokasi penggrebekan tersangka teroris
BERITA TERKAIT
- Gempa M 6,2 Mengguncang Morotai Maluku Utara
- Puan Berharap KTT Soal Anak di Vatikan Lahirkan Aksi Nyata Demi Generasi Mendatang
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- 3 Warga Rempang yang Dijadikan Tersangka Belum Pernah Diperiksa Polisi
- 3 Warga Rempang Tersangka, Salah Satunya Lansia, LAM Siapkan Pengacara