Kapolri Bantah Personel jadi Pelaku Penembakan di Paniai
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah bahwa personelnya terlibat dalam kasus penembakan terhadap empat warga di Paniai.Saat ini, kata dia, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Bukan aparat kepolisian (pelakunya). Ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolri di Jakarta, Kamis, (10/12).
Mantan Kabareskrim itu mengaku, motif penembakan itu belum diketahui. Yang jelas, pihaknya telah mengirimkan personelnya ke Paniai untuk mengusut kasus tersebut. Saat dikonfirmasi soal keterlibatan TNI dalam penembakan itu, Kapolri pun enggan menjawabnya.
"Belum, belum kan masih penyelidikan. Masih proses," tegas Kapolri.
Seperti diketahui, insiden di Paniai itu bermula dari kasus unjukrasa dan berakhir dengan kasus penembakan. Akibat insiden penembakan itu, 12 orang tertembak. Empat di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal adalah Yulian Yeimo Lakis akibat luka tembak di perut, Andreas Dogopia (23), luka tembak di perut dan luka robek pada tangan kiri, Yulian Mote (36) luka robek pada kepala dan Yulius Tobay (37) menderita luka tembak pada bokong sebelah kanan hingga tembus paha kiri. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah bahwa personelnya terlibat dalam kasus penembakan terhadap empat warga di Paniai.Saat ini, kata dia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024