Kapolri Bantah Timur Pesanan Istana
Senin, 04 Oktober 2010 – 21:12 WIB
JAKARTA — Naiknya Komjen (Pol) Timur Pradopo sebagai calon Kapolri memecah spekluasi yang banyak berkembang tentang calon pengganti Bambang Hendarso Danuri. Terlebih lagi, nama mantan kapolda Metro Jaya ini sebelumnya tak banyak diunggulkan sebagai pengganti Jenderal (pol) Bambang Hendarso Danuri sebagai Kapolri. Namun kabar yang berkembang menyebutkan pergantian mendadak itu merupakan perintah istana yang tidak puas dengan sejumlah calon yang diajukan polisi. Meski demikian Kapolri membantah jika ‘’bintang mendadak’’ yang jatuh ke pundak Timur pesanan istana. Menurutnya itu merupakan program regenerasi polri yang telah dijadwalkan.
Sebelumnya nama Timur diusulkan, nama yang diunggulkan yakni Irwasum Komjen (pol) Nanan Soekarna, Kalemdiklat Komjen (pol) Imam Sujarwo dan Kabareskrim Komjen (pol) Ito Sumardi. Namun pergantian mendadak yang dilakukan Kapolri terhadap Kabaharkam Komjen (pol) Iman Haryatna Senin (4/10) sore langsung merubah konstelasi. Telegram Rahasia (TR) Kapolri yang dikeluarkan BHD secara mendadak, langsung membuat Timur naik pangkat menjadi Komjen.
Baca Juga:
Bahkan Timur sendiri mengaku kaget dengan promosi dirinya sebagai kabaharkam ini. Ditemui di Mabes Polri sebelum dilantik sebagai Kabaharka, ia mengaku belum mengetahui jabatan apa yang akan dipangkunya selepas dari Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga:
JAKARTA — Naiknya Komjen (Pol) Timur Pradopo sebagai calon Kapolri memecah spekluasi yang banyak berkembang tentang calon pengganti Bambang
BERITA TERKAIT
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat