Kapolri Bantah Warga Tewas Terlindas Water Cannon

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah warga yang tewas saat demo menolak kenaikan bahan bakar minyak di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/11) karena terlindas mobil water cannon.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menegaskan, korban bernama Muhammad Arif alias Ari (17) warga Pampang 1 itu bukan tewas karena terlindas aksi unjuk rasa anarkis Mahasiswa UMI di depan Kantor Gubernur Sulsel.
"Bukan, bukan (tertabrak water cannon). Kalau itu (tertabrak) jauh," kata Sutarman usai salat Jumat di Mabes Polri.
Dia menegaskan bahwa kemungkinan korban tersebut tewas karena terinjak-injak warga yang diusir polisi saat demo berujung anarkis tersebut.
"Itu masih 200 meter dari itu. Jadi itu mungkin ketimpuk batu, terus keinjak-injak warga yang diusir," kata Sutarman. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah warga yang tewas saat demo menolak kenaikan bahan bakar minyak di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar