Kapolri: Belum Ada Indikasi Pihak Asing Terlibat
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak menutup kemungkinan ada aktor intelektual di balik kerusuhan saat Salat Idul Fitri, Jumat (17/7), di Tolikara, Papua.
Dia menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki indikasi-indikasi tersebut. "Itu masih kami lakukan penyelidikan karena kemungkinan-kemungkinan terhadap itu bisa saja terjadi," ujarnya di Mabes Polri, Rabu (22/7).
Namun, sejauh ini Haiti mengaku belum melihat ada indikasi keterlibatan pihak asing di balik kericuhan tersebut. "Sampai sekarang belum. Saya belum menemukan fakta hukumnya ke sana."
Namun demikian, lanjut Haiti, semua latar belakang persoalan itu akan dipelajari. Termasuk informasi yang berkembang di masyarakat dan beberapa sumber yang diperoleh Polri. "Tentu kami lakukan analisis dan penyelidikan," tegas mantan Kapolda Banten ini.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 31 saksi. Bahkan, hari ini lima saksi akan diperiksa. Haiti memastikan, hari ini akan ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan, Polri tak berkesimpulan pelaku kerusuhan di Tolikara sebagai kelompok teroris. "Janganlah melibat-libatkan soal itu (teroris) dulu," tegasnya di Mabes Polri, Rabu (22/7).
Menurutnya, sampai saat ini polisi menyelidiki berdasarkan fakta hukum saja. Pemeriksaan pun masih terus berlangsung. "Kami tidak berkesimpulan kelompok itu teroris," kata jenderal bintang tiga ini jebolan Akademi Kepolisian 1984 ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak menutup kemungkinan ada aktor intelektual di balik kerusuhan saat Salat Idul Fitri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kontrak Kerja PPPK 2024 Tanpa Putus demi Keadilan, Semoga Dikabulkan
- Aryudha Berani Memastikan Nasib Honorer Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Pengumuman PPPK Guru, Peserta Kode R2 Kaget, Kini Misterinya Bukan Cuma soal Gaji
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?