Kapolri Belum Hentikan Kerjasama Pendidikan dengan Australia
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman belum seratus persen menghentikan kerjasama dengan Australia pasca mencuatnya penyadapan oleh intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kerjasama yang belum diputus adalah kerjasama di bidang pendidikan.
Namun menurut Sutarman, ada beberapa kerjasama dengan Negeri Kanguru yang sudah dihentikan Polri. Di antaranya, masalah penanggulangan penyeundupan manusia (travick people smuggling), dan kerjasama intelijen.
"Kerjasma intelejen dihentikan, kalau kerjasama di pendidikan saya masiih lanjutkan," kata Jenderal Sutarman, usai mengikuti rapat soal penyadapan dengan Komisi I DPR RI, Kamis (28/11). Sayangnya Sutarman tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa pihaknya tidak menghentikan kerjasama pendidikan di tubuh kepolisian.
Nah, terkait digunakannya jalur perairan laut Indonesia sebagai pelintasan imigran gelap untuk mencari suaka ke Australia, Sutarman memandang tidak ada ekses negatif terhadap Indonesia. "Gak ada ekses negatif. Kalo dia masuk sini kita tegakan hukum," tegasnya tanpa memberi penjelasan lebih jauh.
Sutarman lebih dulu meninggalkan Raker soal penyadapan di Komisi I DPR karena ada agenda penting lainnya. Sampai siang ini, Raker masih berlangsung bersama Menlu, Menhan, BIN hingga Lemsaneg. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman belum seratus persen menghentikan kerjasama dengan Australia pasca mencuatnya penyadapan oleh intelijen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran