Kapolri Berpesan Jangan Main SARA di Pilkada DKI
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa DKI Jakarta jelang pemilihan kepala daerah 2017 termasuk daerah rawan konflik.
Karenanya Tito mengimbau pihak yang berkompetisi ataupun masyarakay tidak melakukan kampanye hitam menggunakan isu suku, agama, ras dan antar-golongan.
"Tidak perlu ada black campaign seperti masalah suku, agama, ras, dan lain-lain. Kita semua sama," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9).
Dia mengatakan, masyarakat Indonesia menganut sistem demokrasi dan egaliter. Karenanya siapa pun yang mencalonkan diri sebagai kada DKI, harus diberi kesempatan.
"Tolong masalah isu-isu yang sensitif tidak usah diangkat. Lebih baik lihat calon berdasarkan kinerjanya," ujar Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, pasangan calon dan partai pengusung, masyarakat dan media massa bisa berpijak pada pandangan positif.
Sebab, dampak negatif yang timbul dari pilkada nanti pasti akan menjadi barometer untuk daerah lainnya.
"Kita sudah hampir 18 tahun berdemokrasi di era reformasi ini. Kita tunjukkan di Jakarta bahwa kita mampu berdemokrasi secara sehat. Jangan gunakan cara-cara menghalalkan segala cara," tegas Tito.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa DKI Jakarta jelang pemilihan kepala daerah 2017 termasuk daerah rawan konflik. Karenanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani