Kapolri Buka-bukaan Soal Tewasnya Siyono
jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuka secara terang operasi Densus 88 Antiteror di Klateng, jawa Tengah, yang menewaskan terduga teroris bernama Siyono, saat rapat kerja di komisi III DPR, Rabu (20/4).
Menurutnya, pada Selasa 8 Maret 2016 sekitar pukul 18.00 di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten. dilakukan penangkapan thhdp tersangka Siyono alias Afif alias Asri selaku Toliah, Bitonah, yang artinya Panglima Askari.
Kemudian pada Kamis 10 Maret 2016 sekitar pukul 08.30 WIB tim melakukan pengembangan dengan membawa tersangka Siyono ke daerah terminal Besa, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri dalam keadaan tidak terborgol untuk mencari Tomi Giri.
“Tidak diborgol tersangka dengan pendekatan supaya kooperatif. Sekitar pukul 12.30 WIB pada saat melintas di jalan antara Kota Klaten dan Prambanan, Siyono melakukan penyerangan terhadap petugas," kata Badrodin.
Karena petugas yang melakukan pengawalan hanya satu orang dan seorang supir, perkelahian tidak dapat dihindari. Siyono ketika itu terus melakukan penyerangan dengan menyikut, menendang bahkan mencoba merampas senpi petugas.
“Bahkan tendangannya sempat mengenai kepala bagian kiri belakang pengemudi kendaraan sehingga membuat kendaraan oleng ke kanan dan sempat menabrak pembatas jalan," jelasnya.
Singkat cerita ketika itu personel berhasil melumpuhkan Siyono yang kemudian terduduk lemas. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY dan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter IGD, Dokter Dewi, yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan luar jenzah yang dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari penyidik Densus 88 dengan nomor surat B417 III 2016 BIT investigasi tertanggal 11 Maret 2016, ditemukan adanya luka memar pada kepala sisi kanan belakang dan didapatkan pendarahan di bawah selaput otak bagian belakang kanan.
JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuka secara terang operasi Densus 88 Antiteror di Klateng, jawa Tengah, yang menewaskan
- Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya
- Honorer R2 & R3 Pesimistis Sejahtera, PPPK Paruh Waktu Bukan Solusi
- Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Tertib, Wapres Gibran Datangi Pangkalan Gas di Pasar Manggis Jaksel
- Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Kalbar
- Kuasa Hukum Anggap Penetapan Tersangka Hasto oleh KPK Cacat Hukum
- Sri Mulyani Pangkas Dana TKD Rp 50,59 Triliun