Kapolri dan Panglima TNI Pantau Kondisi Konawe Utara Pascabanjir
jpnn.com, KONAWE - Bencana banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sejak 2 Juni lalu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, bencana banjir sudah melumpuhkan aktivitas di kabupaten dan menyebabkan kerugian ratusan miliar rupiah.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun bertolak ke kabupaten tersebut untuk melakukan peninjauan secara langsung, Sabtu (22/6).
Rombongan disambut langsung Bupati Konawe Utara Ruksamin dan langsung mendapatkan paparan terkait bencana banjir yang melanda.
BACA JUGA: Kemensos Kirim Bantuan untuk Warga Korban Banjir di Sultra
Dalam paparannya, Ruksamin mengatakan, banjir berawal dari hujan deras yang mengguyur sejak 31 Mei dan berujung banjir pada 2 Juni. Akibat dari banjir itu, tujuh kecamatan dan 47 desa terendam serta membuat 9.609 jiwa mengungsi.
Panglima TNI Marsekal Hadi pun mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan rehabilitasi terhadap pelayanan kesehatan, transportasi, tempat pengungsian hingga tempat trauma healing.
"Jaga dan rawat lingkungan hidup sehingga bencana tidak terjadi lagi", pesan Panglima TNI.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito mengatakan, bencana ini menjadi atensi TNI-Polri dengan dengan menggerakkan jajaran baik polda, Baharkam, Binmas dan Dokkes. Saat
Banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara mendapat perhatian khusus dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil