Kapolri Didesak Evaluasi Kapolda
Gagal Ungkap Kasus Kekerasan
Minggu, 25 Maret 2012 – 07:29 WIB

Kapolri Didesak Evaluasi Kapolda
BANDA ACEH – Koalisi Anti Kekerasan Aceh (Kontak) mendesak Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengevaluasi kinerja kepolisian daerah Aceh, karena dinilai telah gagal ungkap kasus kekerasan, tak bisa memberikan kenyamanan, ketertiban kepada masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada 9 April 2012. Para kandidat pun berjnji atas nama agama akan menjaga perdamaian, keamanan, ketertiban yang disaksikan oleh seluruh masyarakat yang hadir di Masjid kebanggaan rakyat Aceh tersebut. Hal serupa juga dilakukan di tingkat Kabupaten/kota.
Desakan tersebut disampaikan puluhan mahasiswa Kontak, saat menggelar aksi unjukrasa di depan Mapolda Aceh, Sabtu (24/3). Dengan mengusung sejumlah poster berisi tuntutan mereka, para mahasiswa ini datang ke Mapolda Aceh sekira pukul 11.00 Wib. “Polisi gagal mengungkap kasus – kasus kekerasan yang terjadi menjelang Pilkada,”kata Khadafi Syah, Koordinator Aksi.
Baca Juga:
Semua mengetahui, 14 Maret 2012 merupakan sejarah penting perjalanan demokrasi di Aceh menjelang pemilihan kepala daerah. Pada hari itu lima pasangan gubernur Aceh melakukan ikrar Pilkada damai di Masjid Raya Baiturrahman.
Baca Juga:
BANDA ACEH – Koalisi Anti Kekerasan Aceh (Kontak) mendesak Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengevaluasi kinerja kepolisian daerah Aceh,
BERITA TERKAIT
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Meski Kecewa, PAN Siap Menghadapi PSU di Kabupaten Serang
- TNI dan Polri di Siak Kerahkan Berbagai Upaya untuk Amankan PSU Pilkada 2024 di 3 TPS
- Novi Vokalis Band Sukatani Guru Honorer Mendapat Dukungan dari Senayan