Kapolri Didesak Tegas Sikapi Kekerasan di Aceh
Selasa, 20 Desember 2011 – 23:43 WIB
![Kapolri Didesak Tegas Sikapi Kekerasan di Aceh](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20111220_234742/234742_396982_Aceh.jpg)
Massa Gabungan Resimen Mahasiswa dan Pemuda Anti-Teror (Granat) Aceh menggelar aksi di depan Kantor Kementrian Koordinator Politik dan Keamanan di Jakarta, Selasa (20/12).
JAKARTA - Gabungan Resimen Mahasiswa dan Pemuda Anti-Teror (Granat) Aceh menggelar aksi di depan Kantor Kementrian Koordinator Politik dan Keamanan di Jakarta, Selasa (20/12). Mereka mendesak Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk bersikap tegas menjaga kedamaian di Nangggroe Aceh Darussalam. Granat menilai, polisi lebih baik mengurusi keamanan daripada melakukan razia terhadap anak-anak punk.
“Kepolisian harusnya mengusut teror senjata api dan granat, ketimbang melakukan sweeping terhadap anak-anak punk. Saat ini, pemerintah alpa menjaga kedamaian di Aceh,” Koordinator aksi Granat Aceh, Alfian Ramadhani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12).
Menurut Alfian, akibat tidak adanya ketegasan dari pemerintah itu, proses tahapan Pilgub Aceh terus terusik oleh aksi-aksi kekerasan bersenjata yang memiliki motif merusak rasa aman dan damai di Aceh.
“Kedamaian yang sudah terjaga enam tahun pasca-lahirnya MoU Helsinki kini terkoyak kembali paska teror peledakan granat dan penembakan menjelang Pemilukada Aceh. Teror ini lahir akibat pemerintah tidak berani mengambil langkah tegas di Aceh,” katanya.
JAKARTA - Gabungan Resimen Mahasiswa dan Pemuda Anti-Teror (Granat) Aceh menggelar aksi di depan Kantor Kementrian Koordinator Politik dan Keamanan
BERITA TERKAIT
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- Truk Terguling & Menimpa Minibus di Palabuhanratu, Empat Orang Tewas
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami