Kapolri Didesak Usut Kekerasan Pembubaran Demo
Senin, 24 Juni 2013 – 22:26 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo diminta menindaklanjuti laporan yang dirilis Indonesia Police Watch, terkait penanganan demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang represif dan penggunaan preman.
"Temuan IPW yang menyatakan bahwa kepolisian berlaku represif, dan diduga menggunakan preman bayaran untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa harus mendapatkan perhatian serius dari Kapolri," ungkap Anggota Komisi Hukum DPR, Aboebakar Alhabsy, Senin (24/6).
Karenanya, Aboebakar menyarankan, Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes harus diterjunkan ke Kepolisian ke Kepolisian Daerah Makassar, Palopo dan Samarinda menindaklanjuti hasil laporan dari IPW.
"Jangan sampai hal ini menjadi kado Pahit menjelang hari Bhayangkara tanggal 1 Juli nanti," ujarnya.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo diminta menindaklanjuti laporan yang dirilis Indonesia Police Watch, terkait penanganan demonstrasi kenaikan
BERITA TERKAIT
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut