Kapolri Diminta Redam Konflik Bareskrim dan BNN
Sabtu, 06 Juli 2013 – 01:06 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR Aboebakar Alhabsy, mengatakan, kabar memanasnya hubungan Badan Reserse Kriminal Polri dan Badan Narkotika Nasional, harus disikapi serius Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
"Bila perlu Pak Timur segera mengajak dua pejabat di kesatuan itu duduk bersama, mengklarifikasi dan mendudukkan isu soal menghangatnya hubungan mereka," kata Aboebakar, Jumat (5/7).
Dijelaskan Aboebakar, hal itu harus segera dilakukan agar situasi tidak bertambah buruk. "Karenanya langkah preventif sejak dini perlu diambil Kapolri," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera, itu.
Menurut Aboebakar, dilaporkannya Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Benny Mamoto ke Bareskrim karena diduga memeras seorang pengusaha Money Changer, Helena, serta adanya oknum Bareskrim yang terekam CCTV masuk ke BNN disebut-sebut menjadi indikasi kuat adanya ketegangan antar dua lembaga ini.
JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR Aboebakar Alhabsy, mengatakan, kabar memanasnya hubungan Badan Reserse Kriminal Polri dan Badan Narkotika Nasional,
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad