Kapolri Diminta Tertibkan Anak Buah Nakal Jelang Pilkada

jpnn.com, JAKARTA - Mutasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Brigjen Hasanuddin dari jabatan Wakapolda Maluku menjadi perhatian publik.
Hasanuddin kini ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.
Nah, pengamat sosial Tammat R Talaohu menilai sikap tegas Kapolri jangan sampai berhenti di Hasanuddin saja, tapi ke jaringan bawahnya juga.
"Pencopotan tidak boleh berhenti di situ saja. Karena diduga kapolres, kapolsek hingga bhabinkamtibmas masih terstruktur (tidak netral)," kata Tammat, Jumat (22/6).
Dia menilai, netralitas Polri tidak berlaku di Maluku. Hal ini berbahaya, karena jika tidak segera dihentikan bisa merembet sehingga dikhawatirkan memicu konflik.
"Ini berbahaya dan jika tidak dihentikan maka kekhawatiran bisa terjadi tragedi 98. Jangan ganggu dan intervensi pilihan masyarakat," kata dia lagi.
Dia juga menyayangkan jika Korps Bhayangkara ditarik-tarik ke ranah politik. Untuk itu, dia menyarankan agar Tito Karnavian bisa menertibkan anak buahnya.
Sementara itu Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berpesan agar para pasangan calon kepala daerah Maluku yang berlatarbelakang TNI-Polri bisa bermain cantik dan tidak main jorok.
Kapolri melakukan mutasi terhadap Brigjen Hasanuddin dari jabatan Wakapolda Maluku.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya