Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Keluarga ahli waris Brata Ruswanda memohon keadilan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal dugaan adanya mafia hukum pada laporan tindak pidana penyerobotan dan penggunaan surat palsu dengan terlapor Nurhidayah di Bareskrim.
Kejanggalan lainnya, penyidik Bareskim Polri terkesan berat sebelah di mana dokumen asli surat tanah milik ahli waris pelapor, oleh Dirtipidum Brigjen Djuhandani, 'disandera' tanpa alasan yang jelas.
Kasus ini menjadi buah bibir di kalangan keluarga ahli waris almarhum Brata Ruswanda, pasalnya kasus tersebut telah dilaporkan sejak delapan tahun lalu, tetapi hingga saat ini belum ada satu pun tersangkanya.
“Saya sudah bolak balik ke Bareskrim Polri sejak 2018, tetapi sampai 2025 tidak ada keputusan dan tidak ada alasan apapun yang disampaikan kepada kami. Kami tetap menunggu dan menunggu tapi tidak ada perkembangan," ujar Wiwik Sudarsih salah satu ahli waris dalam siaran persnya, Jumat.
Wiwik mengatakan berpindahnya dokumen asli surat tanah Brata Ruswanda ke penyidik Bareskrim Polri terjadi pada 2019, setahun setelah laporan dilakukan pada tahun 2018, dengan Laporan Polisi Nomor: LP/1228/X/2018/BARESKRIM dan Laporan Polisi Nomor: LP1229/X/2018/BARESKRIM.
Nenek yang tidak melek hukum ini mengaku didatangi sejumlah penyidik di rumahnya. Penyidik itu meminta Wiwik menyerahkan sejumlah dokumen asli surat tanahnya dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.
“Penyidik datang ke rumah, 'bu ada surat-surat yang aslinya, boleh kami pinjam sebentar bu untuk sementara'," beber Wiwik menirukan penyidik, ketika itu.
Atas alasan itu, Wiwik pun tanpa berpikir panjang menyerahkan dokumen surat tanah dimaksud. "Saya bilang, kalau sudah selesai mohon dikembalikan ya, tapi, rupanya, sampai sekarang enggak dikembalikan. Kami kecewa sama Mabes Polri, sangat kecewa," sesal Wiwik.
Nenek lanjut usia ini mengaku sudah empat kali bolak-balik menagih dokumen asli surat tanah milinya itu ke Bareskrim Polri. Tapi, upayanya tak membuahkan hasil dengan sejumlah alasan yang dibuat-buat oleh penyidik dengan banyak alasan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta turun tangan menyelesaikan perkara laporan kasus tanah Brata Ruswanda.
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- Soroti Penghapusan Lagu Band Sukatani, PKB: Kebebasan Berekspresi Harus Dilindungi!
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun