Kapolri Dinilai Gagal Ciptakan Keamanan
Selasa, 15 Februari 2011 – 16:09 WIB

Kapolri Dinilai Gagal Ciptakan Keamanan
JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Timur Pradopo, dinilai telah gagal dalam menciptakan stabilitas keamanan bagi masyarakat. Kejadian penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, Minggu (6/2) dan pengrusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/2) lalu, disebut sebagai bukti bahwa kepolisian tidak bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk beribadah. "Kepolisian telah kecolongan. Polisi telah mendapatkan informasi 2 hari sebelumnya jika akan ada penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, tapi kenapa polisi tidak melakukan antisipasi?" tanya Ferry.
"Masih segar dalam ingatan kita bersama, tragedi Cikeusik dan Temanggung kemarin. Sesungguhnya ini bukti Kapolri lemah dalam menjaga keamanan dan kenyaman," kata aktivis Prodemokrasi (Prodem) Ferry Yuliantono, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/2).
Padahal, kata Ferry, di saat Timur Pradopo menjalani uji kepatutan dan kelayakan untuk jadi Kapalri, ia (Timur) berjanji kepada wakil rakyat di DPR akan menindak tegas setiap aksi premanisme di Indonesia. Namun, buktinya polisi tidak sigap dalam menyikapi kejadian tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Timur Pradopo, dinilai telah gagal dalam menciptakan stabilitas keamanan bagi
BERITA TERKAIT
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa
- Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati
- Bayer Hadirkan Inovasi Pengobatan Baru untuk Gagal Jantung hingga Kanker Porstat
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Dasco Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati
- Di Balik Percepatan Pengangkatan CASN, Konon Dasco Disebut yang Memperjuangkan