Kapolri Harapkan Ada Tambahan Remunerasi

jpnn.com - JAKARTA--Kapolri Jenderal Sutarman berharap ada penambahan remunerasi tambahan dari pemerintah untuk anggota Polri di tahun 2014. Hal ini disampaikannya saat pembukaan Rapim TNI-Polri di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu, (9/1).
"Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan personil, bapak Presiden juga telah menetapkan program tunjangan kerja, remunerasi, yang bermanfaat bagi peningkatan semangat motivasi kerja anggota Polri. Namun demikian kami juga mendapat bisikan , kiranya APBN 2014 ini juga dapat menambah lagi remunerasi bagi anggota kepolisian," ujar Sutarman yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan dari para perwira Polri dan TNI.
Namun, Sutarman tidak menyebutkan nominal yang diharapkan jajarannya. Selain meminta remunerasi, Sutarman juga menyatakan jajaran Polri siap menjaga keamanan Pemilu. Ia memastikan pada Presiden bahwa Polri akan menjaga netralitas dalam Pemilu. Terutama juga menyiapkan pasukan seutuhnya bersama TNI agar tidak terjadi konflik baik di pusat maupun daerah.
"Kami juga tandatangani kerjasama antara Polri dan TNI tentang bantuan TNI pada polri dalam rangka pengamanan Pemilu. Polri siap amankan Pemilu," tandas Sutarman.(flo/jpnn)
JAKARTA--Kapolri Jenderal Sutarman berharap ada penambahan remunerasi tambahan dari pemerintah untuk anggota Polri di tahun 2014. Hal ini disampaikannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD