Kapolri Harus Bertanggungjawab
Sabtu, 28 April 2012 – 07:29 WIB
Jika bentrokan antarinstitusi aparat keamanan itu menggunakan senjata api, maka hal itu sama juga telah menyalahgunakan kepercayaan rakyat. Pasalnya, peluru yang digunakan aparat kemanan dibeli dari uang hasil pajak rakyat.
Baca Juga:
"Sangat berlebihan ketika kemudian senjata dan peluru yang dibeli dengan uang rakyat dipakai hanya untuk berkelahi di jalanan, melawan sesama aparat pula," sesal Hasanuddin.
Sementara, Koordinator Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane mengatakan, anggota kepolisian yang diduga menembak anggota TNI harus diproses secara hukum. Karena kalau tidak diproses akan menimbulkan kemarahan lagi. Akan muncul solidaritas korps yang berlebihan untuk mencari siapa yang membunuh temannya.
"Saya harapkan hal itu tidak terjadi, karena Pangkostrad sudah turun. Sehingga TNI menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Tentunya polisi harus serius mengungkapnya dan dipublikasi kepada masyarakat pelaku pembunuhnya dan dibawa ke pengadilan," ujarnya.
Sebelumnya, enam anggota Kostrad Gorontalo ditembaki saat terlibat perselisihan dengan Brimob Polda Gorontalo pada Minggu (22/4). Enam anggota Kostrad kemudian dirawat di rumah sakit. Peristiwa itu merenggut nyawa seorang prajurit Korps Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Batalyon 221 Gorontalo, yakni Prada Firman, yang mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (26/4) pagi setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gorontalo.
JAKARTA - DPR RI meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timor Pradopo harus bertanggungjawab atas terjadinya aksi baku tembak
BERITA TERKAIT
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini
- 6 Tuntunan R2 dan R3 PPPK 2024 di Demo Nasional, Semoga Didengar Presiden Prabowo