Kapolri Imbau Jangan Mudik Sabtu 9 Juni

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau para pemudik Idulfitri menghindari penumpukan arus mudik sebelum masa cuti.
Tito mengatakan, arus mudik tahun ini relatif panjang setelah pemerintah memutuskan adanya penambahan cuti Lebaran. Karena itu, pemudik harus mengatur waktu keberangkatannya.
Waktu cuti lebaran sendiri berlangsung antara tanggal 11-20 Juni 2018. Namun, Kapolri khawatir pemudik sudah bergerak lebih awal yakni 8-10 Juni, karena itu merupakan akhir pekan.
"Diperkirakan tanggal delapan (Jumat) malam masyarakat sudah mulai kembali (ke kampung). Imbauan kami agar masyarakat kalau bisa jangan bertumpuk ramai-ramai di hari Sabtu," pinta Tito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (30/5).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebutkan bahwa pemudik masih bisa berangkat ke kampung halaman di awal masa cuti, 11-14 Juni. Begitu juga untuk kembalinya (17-20 Juni) harus diatur jangan ada penumpukan.
"Selama pulangnya jangan bertumpuk. Lihat situasi dan kondisi. Kalau sepi berangkat," imbaunya.
Terkait pengamanan, Tito menyebutkan selain jalur mudik, jajarannya tetap mewaspadai ancaman terorisme dan kejahatan konvensional seperti copet, pembiusan dan sejenisnya.
"Semua kami siapkan posko dan cipta kondisi. Semua preman akan kami tindak. Kami juga lakukan dalam rangka Ramadan, kami cegah sweeping. Agar semua taati jam buka tutup," tambah mantan kapolda Papua ini. (fat/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat menghindari penumpukan arus mudik sebelum masa cuti.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Arus Mudik Jalintim di Banyuasin Lancar, AKBP Ruri Sebut Berkat Penerapan SKB Ini
- 8 Orang Tewas Kecelakaan Selama Arus Mudik 2025 di Aceh
- Data Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta saat Mudik 2025, Bandingkan dengan 2024
- PalmCo Berkolaborasi Hadirkan Posko Mudik dengan Layanan Prima
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman