Kapolri: Indikasi Pidana Obor Rakyat Sudah Jelas Terlihat
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman memastikan penyelidikan kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan terhadap calon presiden Joko Widodo oleh Tabloid Obor Rakyat masih terus berjalan.
Menurut Kapolri, siapapun yang diduga terlibat selain terlapor Setyardi Budiono dan Dermawan Sepriyosa akan diperiksa.
"Tentunya dalam pemeriksaan saksi-saksi nanti akan dikembangkan. Seluruhnya akan diperiksa," kata Sutarman di Mabes Polri, Jumat (20/6).
Saat ini, ia menjelaskan konstruksi pasal yang akan dikenakan masih dalam proses. "Untuk pasal mana yang dilanggar nantinya saya kira pidana umumnya," katanya.
Menurutnya lagi, indikasi pidana dalam kasus ini sudah terlihat jelas. Karenanya, terbuka peluang untuk menerapkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana dalam kasus tersebut. Sebab, kata Sutarman, dalam kasus ini ada pihak yang merasa dirugikan.
Menurutnya pula, Polri juga sedang berkonsultasi dengan Dewan Pers terkait apakah Obor Rakyat juga melanggar UU Pers. "Karena, kalau dikaitkakan dengan Undang-undang UU pers, persnya tidak izin," kata dia.
Yang jelas, Sutarman mengaku Dewan Pers sudah menulis surat kepadanya. Dewan Pers, ia berkata, memastikan bahwa Tabloid Obor Rakyat itu tidak ada kaitannya dengan pemberitaan.
"Tapi, ini kan tablod, namun tak ada izin. Nah, kalau tidak izin apakah ada pelanggaran UU Pers tentunya ini menjadi pemikiran bagi penyidik yang menangani," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman memastikan penyelidikan kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan terhadap calon presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama