Kapolri : Indonesia Tidak Mungkin Jadi Bagian ISIS

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badroidin Haiti membantah penyataan yang dikeluarkan Jaksa Agung Australia, George Brandis. George Brandis dengan gamblang menyebut Indonesia sebagai "khalifahnya" Islamic State Irian-Syrian (ISIS).
Badroidin mengatakan Indonesia tidak mungkin menjadi bagian dari kekhalifahan ISIS. "Mungkin karena Indonesia sebagian besar penduduknya muslim, tapi itu (pernyataan George Brandia, red) tidak mungkin (terjadi)," jelasnya saat dikonfirmasi, pada Selasa (22/12).
Badroidin melanjutkan, menanggapi kekhwatiran Australia akan ISIS. Pihak Polri dan Australia telah berunding melakukan kerja sama untuk memberantas ISIS di negara masing-masing .
"21 Desember sudah diadakan pertemuan dengan Australia, yang dibahas adalah masalah politik, hukum dan keamanan, yang pimpin Pak Menkopolhukam," jelas Badrodin.
Lanjut Badrodin, topik utama yang dibahas adalah keberadaan dan perkembangan ISIS di Indonesia dan Australia. Badroidin mengungkapkan dalam pertemuan itu, bahwa perkembangan ISIS di Australia juga cukup signifikan. "Di Indonesia ada ISIS, di sana (Australia) juga ada, jadi ini menjadi musuh bersama," ujarnya.
Oleh karenanya, kedua negara ini, menyepakati bahwa ISIS harus dilawan bersama. Badroidin memaparkan, sepatutnya demi menjaga kerukunan dalam bertetangga, kedua pihak tidak boleh saling menyudutkan.
"Memang harus waspada. Jadi wajarnya kalau kita menggandeng Australia untuk bersama melawan teroris," pungkasnya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badroidin Haiti membantah penyataan yang dikeluarkan Jaksa Agung Australia, George Brandis. George Brandis dengan gamblang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya