Kapolri Jamin Netralitas Polisi
Pada Pemilu 2009 Mendatang
Kamis, 09 Oktober 2008 – 12:29 WIB
JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Bambang Hendarso menegaskan, Polisi harus dapat menunjukkan sebagai figur yang humani namun tetap tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri. ''Di masa mendatang, Polisi harus memerankan dua wajah sekaligus. Yaitu, sebagai figur yang tegas, namun tetap humanis,'' ujar Hendarso dalam acara serah terima jabatan dari Jenderal Sutanto kepada dirinya, Kamis (9/10) di lapangan Markas Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Hendarso menjelaskan, wajah humanis harus ditunjukkan polisi ketika memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sementara harus bertindak tegas ketika menangani persoalan hukum. ''Kami tidak akan mengubah visi misi Polri yang telah ada selama ini, dan akan mengikuti pola pengembangan Polri 2005-2025. Tetapi, kami akan mempercepat pelaksanaan program yang telah disusun sebelumnya,'' ujar Hendarso menegaskan.
Kapolri juga mengajak para anggota Polri untuk tetap menjaga netralitas dalam Pemilu 2009 dengan tidak memihak kepada salah satu golongan.
"Pemilu 2009 akan jadi salah satu tolak ukur keberhasilan Polri," katanya. Polri, katanya, harus tetap tegas dan tanpa kompromi dalam memberantas berbagai kejahatan antara lain judi, korupsi, pembalakan liar, tindak pidana perikanan, tindak pidana pertambangan dan penyakit masyarakat.Acara serah terima jabatan itu juga dihadiri antara lain Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, para anggota Komisi III DPR, Mensesneg Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menkopolhukkam Widodo AS, Ketua Lemhanas Muladi dan perwakilan negara sahabat.(aj/jpnn).
JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Bambang Hendarso menegaskan, Polisi harus dapat menunjukkan sebagai figur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat