Kapolri: Jaringan JAD Tersebar di Seluruh Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD tersebar sangat luas. Bahkan, jaringan teror pimpinan Aman Abdurrahman itu ada di semua provinsi di Indonesia.
“Jadi, mereka (JAD) di semua provinsi terdapat sel. Ini perlu diwaspadai. Ada sel aktif dan ada juga tidak aktif,” ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Dia menyampaikan hal tersebut ke seluruh kapolda dalam video conference yang digelar pagi tadi. Dalam penyampaiannya, Tito meminta antara Polri dan TNI membuat satuan tugas khusus untuk menangkal jaringan itu jangan sampai beraksi.
“Satgas itu ada unsur penyelidikan, penyidikan dan penindakan serta berfungsi untuk membantu kerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri,” kata Tito.
Jenderal bintang empat ini tak mau peristiwa bom bunuh diri terhadap tiga gereja di Surabaya kembali terjadi.
“Belajar dari pengalaman kasus di Surabaya, sel yang sebetulnya sudah termonitor tapi kemudian tim bergerak ke yang lain yang sel aktif ternyata, sel yang tidak aktif ini justru melakukan aksi,” tandas orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini. (mg1/jpnn)
Tito mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai jaringan JAD yang aktif maupun tidak aktif di seluruh Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia