Kapolri: Kalau tak Bisa Mengikuti, Silakan Keluar dari Gerbong atau Saya yang Mengeluarkan
Arahan Presiden Sudah Jelas, Tinggal Dilaksanakan

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengingatkan seluruh jajarannya soal arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Kapolri Jenderal Listyo pun meminta seluruh jajarannya menjalankan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya guna mengembalikan kepercayaan masyarakat sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
"Arahan Pak Presiden sudah jelas kemarin dan saya kira ini adalah perintah dari pimpinan tertinggi yang harus dilaksanakan,” kata Kapolri dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/10).
“Selanjutnya adalah bagaimana dilaksanakan dengan baik di lapangan, yang kurang jelas tanyakan sehingga kemudian tidak ada keraguan lagi, hindari pelanggaran, perbanyak perbuatan baik dan prestasi," tambahnya.
Kapolri Jenderal Listyo memberikan arahan tersebut kepada seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek melalui video konferensi di Mabes Polri.
Pengarahan tersebut merupakan tindak lanjut setelah adanya pertemuan jajaran Polri dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10) lalu.
“Kewajiban saya mengingatkan kembali dan sekaligus memperjelas sehingga rekan-rekan bisa menjadi sama dalam satu langkah, satu tindakan untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan yang dikutip dari Bapak Presiden," kata Kapolri.
Menuruntya, Polri membutuhkan soliditas, rasa keprihatinan bersama, saling bantu dan bahu-membahu, mulai dari tingkat Polsek sampai Mabes Polri, untuk terus menjalankan tugas melindungi, mengayomi dan melayani dengan baik di tengah situasi sulit yang dihadapi saat ini.
Kapolri meminta jajaran Polri melaksanakan arahan Presiden Jokowi. Jika tidak bisa, pilihannya ialah keluar dari gerbong Polri atau dia yang akan mengeluarkan.
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Ipda E Meminta Maaf kepada Jurnalis ANTARA, Lihat Itu